Membangun Pendidikan Berkualitas: Kolaborasi UM dan MGBK MTs Kota Malang dalam Mengatasi Masalah Stress Akademik Siswa

Membangun Pendidikan Berkualitas: Kolaborasi UM dan MGBK MTs Kota Malang dalam Mengatasi Masalah Stress Akademik Siswa

Dalam upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), Departemen Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) MTs Kota Malang mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Optimalisasi Peran Guru Bimbingan dan Konseling di MTs Kota Malang Melalui Penerapan Cognitive Behavior Stress Management (CBSM) Terhadap Peer Counselor Sebagai Upaya Penanggulangan Stres Akademik Siswa.”

Acara yang berlangsung pada tanggal 31 Juli 2024 di Aula FIP UM  ini dihadiri oleh guru bimbingan dan konseling dari berbagai MTs di Kota Malang serta peer counselor yang terlibat langsung dalam proses pendampingan siswa. Pemateri dalam kegiatan ini adalah Dr. Khairul Bariyyah, M.Pd.Kons dan Rizka Apriani, M.Pd, dosen dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang.


Dr. Khairul Bariyyah, M.Pd.Kons menjelaskan bahwa penerapan teknik CBSM sejalan dengan tujuan SDGs, khususnya SDG 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan. “Manajemen stres adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan mental siswa. Dengan menggunakan teknik CBSM, kami berusaha memberikan keterampilan praktis kepada guru bimbingan dan konseling serta peer counselor untuk membantu siswa mengelola stres akademik mereka, yang pada akhirnya mendukung kesejahteraan mereka secara keseluruhan,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga mendukung SDG 4, yaitu pendidikan berkualitas, dengan meningkatkan kualitas bimbingan dan konseling di sekolah. Dr. Khairul Bariyyah, M.Pd.Kons menambahkan, “Pendidikan berkualitas tidak hanya mencakup aspek akademik tetapi juga kesejahteraan siswa. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat membantu guru dan peer counselor menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian pendidikan berkualitas.”

Selama pelatihan, peserta belajar teknik-teknik CBSM yang meliputi identifikasi dan pengelolaan stres, teknik pemecahan masalah, serta strategi kognitif untuk mengubah pola pikir negatif. Melalui simulasi dan studi kasus, peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan ini dalam konteks sekolah, sehingga dapat langsung diterapkan untuk mendukung siswa.

Dra. Chusnul Chotimah, M.Ag, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Malang mengungkapkan dalam sambutannya, “Pelatihan ini sangat relevan dan bermanfaat dalam membantu kami memahami dan mengatasi stres yang dialami siswa. Ini merupakan langkah positif menuju pendidikan yang lebih berkualitas dan mendukung kesehatan mental siswa, sejalan dengan tujuan SDGs.”

Kerjasama antara MGBK Kota Malang dan Universitas Negeri Malang ini menunjukkan komitmen terhadap pencapaian SDGs dengan memperkuat peran guru bimbingan dan konseling serta peer counselor dalam mendukung kesejahteraan siswa. Dengan peningkatan kompetensi dalam manajemen stres, diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan holistik siswa. Melalui program ini, diharapkan MTs di Kota Malang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan SDGs, khususnya dalam memastikan pendidikan berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan siswa.

Kegiatan ini didanai melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat Sumber Dana Non-APBN Tahun 2024, Ucapan terima kasih disampaikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Malang, Pengurus dan segenap anggota MBGK MTs Kota Malang atas Partisipasinya dan kerjasama dalam program ini.

  • 0 Comment(s)