Meningkatkan Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Melalui Bibliotherapy dalam Praktik Konseling: Upaya Konkret Universitas Negeri Malang dalam Pencapaian SDGs

Meningkatkan Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Melalui Bibliotherapy  dalam Praktik Konseling: Upaya Konkret Universitas Negeri Malang dalam Pencapaian SDGs

Meningkatkan Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Melalui Bibliotherapy dalam Praktik Konseling: Upaya Konkret Universitas Negeri Malang dalam Pencapaian SDGs

Malang, 16 Agustus 2024 – Pusat Bimbingan Konseling, Karier, dan Kewirausahaan (PBK3) Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Peer Counseling Corner (PCC) UM mengadakan workshop bertajuk "Bibliotherapy dalam Praktik Konseling: Strategi dan Teknik Efektif". Kegiatan yang berlangsung di Aula B15 ini dihadiri oleh para anggota PCC, konselor, serta akademisi dari berbagai bidang yang tertarik untuk mengaplikasikan bibliotherapy dalam konseling.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih peserta dalam menggunakan bibliotherapy sebagai teknik dalam praktik konseling. Bibliotherapy, yang melibatkan penggunaan bahan bacaan sebagai alat untuk membantu individu memahami dan mengatasi masalah emosional, telah terbukti menjadi metode yang efektif dalam meningkatkan kesehatan mental. Dengan memberikan pemahaman yang lebih dalam melalui literatur yang relevan, teknik ini membantu klien untuk merefleksikan perasaan mereka, mengidentifikasi masalah, dan menemukan solusi.


Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya pada poin ketiga, yaitu "Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan" (Good Health and Well-being). Melalui penggunaan bibliotherapy, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mental mahasiswa dan memperkuat peran peer counselors dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat secara emosional.

Dalam konteks ini, bibliotherapy memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kesejahteraan mental melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Menghadapi tekanan akademis, masalah pribadi, dan tantangan sosial yang kerap dihadapi oleh mahasiswa, teknik ini memungkinkan mereka untuk mengakses sumber daya mental yang dapat membantu mengelola stres dan emosi dengan lebih baik.

Workshop ini didanai melalui program Penelitian Sumber Dana Non-APBN Tahun 2024, yang menunjukkan komitmen Universitas Negeri Malang dalam mendukung inovasi dan pengembangan program-program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan mahasiswa. Dalam sambutannya, Ketua PBK3, Dr. Hetti Rahmawati, S.Psi, M.Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kolaborasi yang terjalin antara PBK3 dan PCC UM. “Kesehatan mental adalah aspek penting yang perlu mendapat perhatian lebih di lingkungan kampus. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi muda yang lebih sehat secara mental,” ujar Dr. Hetti Rahmawati, S.Psi, M.Si


Ucapan terima kasih disampaikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada seluruh anggota Peer Counseling Corner (PCC) UM yang telah berpartisipasi aktif dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengikuti pelatihan ini.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi awal dari implementasi lebih luas bibliotherapy dalam praktik konseling di UM dan kampus-kampus lainnya. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, pendekatan-pendekatan inovatif seperti bibliotherapy diharapkan dapat terus dikembangkan dan disebarluaskan.

Melalui sinergi antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa, Universitas Negeri Malang terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam upaya peningkatan kesehatan mental di Indonesia, sejalan dengan target SDGs untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua.

  • 0 Comment(s)